Title

Is Traditional Service Quality the Only Primary Determinant for Consumers Repatronage Intention? A Study on Deaf Coffee Shops in Indonesia

Abstract
Masalah yang melatarbelakangi penelitian ini adalah masih sedikitnya eksplorasi penelitian dengan objek penelitian usaha sosial di bidang service marketing. Karakteristik usaha sosial yang mengaburkan batasan antara motif orientasi profit yang ada pada usaha for-profit dan motif orientasi altruisme pada kebanyakan usaha non-profit atau organisasi amal membuat usaha sosial menjadi entitas yang menarik untuk diteliti. Karakteristik usaha sosial ini memungkinkan adanya pergeseran pola perilaku konsumen dalam menggunakan produk atau jasa dari usaha sosial, yang mungkin dilatarbelakangi oleh motif yang berbeda dibandingkan ketika konsumen menggunakan produk atau jasa dari usaha berorientasi profit pada umumnya. Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk pengembangan keilmuan di bidang service marketing untuk usaha sosial. Penelitian ini secara khusus menginvestigasi dan menguji konstruk-konstruk terkait service quality dan motivasi intrinsic terhadap keinginan konsumen untuk berkunjung ulang (repatronage intention) dengan menggunakan integrasi model antara model SERVQUAL yang dikembangkan oleh Parasuraman et al. (1985) dan turunan model Decomposed Theory of Planned Behavior yang dikembangkan oleh Tsai et al. (2020). Keunikan dari penelitian ini adalah latar belakang konteks berupa usaha sosial kedai kopi yang mempekerjakan masyarakat penyandang disabilitas Tuli, dimana dalam operasional hariannya terjadi dinamika dan service encounter yang tidak biasa antara konsumen dengan penyedia jasa, dibandingkan dengan kedai kopi mainstream pada umumnya. Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan keilmuan dan wawasan baru bagi stakeholders terkait dan dapat mendorong pengembangan usaha sosial yang berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja yang setara dan inklusif untuk masyarakat penyandang disabilitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan data primer. Metode pengumpulan data akan dilakukan dengan metode kuesioner dengan metode purposive sampling yang akan melibatkan 200- 400 responden yang pernah mengunjungi kedai kopi tuli. Secara khusus, penelitian ini akan menargetkan responden berupa konsumen di beberapa cabang kedai kopi tuli, yaitu: Difabis Coffee Cabang Sudirman, Kantor Walikota Jakarta Selatan, Kantor Walikota Jakarta Timur, Kantor Walikota Jakarta Utara; Sunyi Coffee di Tangerang; Kito Rato di Tangerang Selatan; Kopi Tuli di Depok; dan Deaf Caf Fingertalk di Depok. Kemudian, data yang berhasil dikumpulkan dan memenuhi kriteria akan diolah menggunakan analisis data Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian ini kemudian akan dipublikasikan pada 1 jurnal internasional Scopus dan digunakan sebagai acuan untuk materi pengayaan dan pelatihan untuk pengajaran maupun pengabdian masyarakat.
Keywords
SERVQUAL, decomposed theory of planned behavior, repatronage intention, kedai kopi tuli, usaha sosia
Source of Fund
Penelitian Dasar - Terapan BINUS
Funding Institution
BINUS
Fund
Rp.10.000.000,00
Contract Number
028/VRRTT/III/2023
Author(s)
  • Oki Hermawati, S.Th., M.Pd.K.

    Oki Hermawati, S.Th., M.Pd.K.

  • Wilyan Adiasari, S.E., M.M.

    Wilyan Adiasari, S.E., M.M.

  • Rizka Astari Rahmatika, S.E., M.Bus.

    Rizka Astari Rahmatika, S.E., M.Bus.